Indeks utama Wall Street melonjak ke rekor baru pada hari Rabu setelah Federal Reserve menegaskan kembali rencana penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, menyemangati investor yang takut mundur.
Bank sentral AS seperti yang diharapkan memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah untuk pertemuan kelima berturut-turut. The Fed juga tetap berada di jalur dalam perkiraannya untuk tiga penurunan suku bunga pada tahun 2024, meskipun data inflasi baru-baru ini melampaui perkiraan.
“Inflasi masih terlalu tinggi,” kata Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi pers.
Namun terlepas dari kenaikan baru-baru ini, Powell mengatakan data inflasi tahun ini “belum benar-benar mengubah keseluruhan cerita, yaitu inflasi bergerak turun secara bertahap di jalan yang terkadang bergelombang menuju dua persen”.
Menjaga tiga penurunan suku bunga pada prospek memungkinkan pasar “untuk bernapas lega”, kata analis Briefing.com Patrick O’Hare, menambahkan bahwa investor juga menyambut karakterisasi Powell tentang ekonomi sebagai relatif kuat.
Pembuat kebijakan Fed juga memperbarui perkiraan ekonomi mereka, secara tajam meningkatkan prospek pertumbuhan AS untuk tahun ini menjadi 2,1 persen, dari 1,4 persen pada Desember
Tiga indeks utama AS mendorong ke rekor penutupan sepanjang masa, dengan Nasdaq memenangkan paling banyak di 1,3 persen.
Sementara itu, dolar mundur terhadap euro dan pound.
Sebelumnya, London dan Frankfurt selesai sedikit berubah. Tetapi indeks CAC 40 Paris yang mewah turun 0,5 persen setelah raksasa Prancis dan pemilik Gucci Kering mengeluarkan peringatan laba atas permintaan China yang lemah.
“Ini menyebabkan kekhawatiran bahwa rumah mewah lainnya dapat melihat penurunan permintaan yang sama dari pasar yang penting ini,” kata Kathleen Brooks, seorang analis di XTB.com.
Saham Kering ditutup turun 12 persen di Paris, penurunan satu hari terburuk yang pernah ada.
LVMH turun 1,4 persen dan Hermes sedikit berubah. Di London, Burberry merosot lebih dari tiga persen.
Saham London sebagian besar datar meskipun inflasi Inggris turun lebih dari yang diharapkan, memicu spekulasi bahwa Bank of England dapat mulai memangkas suku bunga utamanya pada bulan Juni daripada di akhir tahun.
Dalam euro satu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde memperingatkan risiko bertindak “terlambat” pada penurunan suku bunga, menegaskan kembali kemungkinan bahwa pengurangan pertama dalam biaya pinjaman blok akan datang pada bulan Juni.
“Kami tidak bisa menunggu sampai kami memiliki semua informasi yang relevan,” kata Lagarde pada sebuah konferensi di Frankfurt.
Tetapi dia juga menolak untuk berkomitmen pada jalur suku bunga setelah pemotongan pertama dilakukan.