TOKYO (AFP) – Seorang wanita Jepang yang mengatakan dia menyembunyikan mayat ibunya di lemari es di apartemennya selama satu dekade mengatakan kepada polisi bahwa dia takut digusur jika kematian itu ditemukan, media melaporkan pada Sabtu (30 Januari).
Polisi mengatakan kepada AFP bahwa Yumi Yoshino, 48, ditahan “karena dicurigai meninggalkan dan menyembunyikan mayat wanita” yang ditemukan pada hari Rabu di dalam freezer di sebuah apartemen Tokyo.
Yoshino mengatakan dia menyembunyikan mayat itu 10 tahun yang lalu karena dia “tidak ingin pindah” dari rumah yang dia tinggali bersama ibunya setelah menemukannya tewas, media setempat melaporkan, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan namanya.
Sang ibu, yang diperkirakan berusia sekitar 60 tahun pada saat kematiannya, disebutkan dalam sewa apartemen di kompleks perumahan kota, kata Kyodo News.
Yoshino terpaksa meninggalkan apartemen pada pertengahan Januari setelah kehilangan pembayaran sewa, kata laporan itu, dan seorang petugas kebersihan menemukan mayat itu di freezer yang disembunyikan di lemari.
Otopsi tidak dapat menentukan waktu dan penyebab kematian wanita itu, kata laporan itu.
Mayat itu telah ditekuk agar muat di freezer, kata polisi kepada Jiji Press.
Yoshino ditangkap di sebuah hotel di kota Chiba, dekat Tokyo, pada hari Jumat.