Seorang pria berusia 33 tahun di Malaysia telah ditangkap karena diduga memeras bantuan seksual dan uang dari beberapa wanita yang berteman dengannya secara online.
Di antara para korban adalah seorang wanita dari Singapura.
Dia dibujuk untuk melakukan perjalanan ke Malaysia, di mana video kompromi yang dia kirimkan sebelumnya digunakan untuk memerasnya, kata Kepolisian Singapura dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (30 Januari).
Untuk menghentikannya mengedarkan video, wanita itu mentransfer sekitar $ 200.000 ke rekening bank yang disediakan oleh pria itu.
Polisi di sini diberitahu tentang insiden itu ketika korban membuat laporan pada 19 Oktober tahun lalu.
Korban mengatakan dia telah bertemu pria itu melalui aplikasi kencan, dan mengklaim dia menyuruhnya mengirim video kompromi tentang dirinya sendiri.
Setelah melakukannya, dia menyarankan agar mereka bertemu, tetapi di Malaysia.
Ketika dia sampai di sana, pria itu mengirim sopir pria untuk menjemputnya. Tersangka kemudian konon mengancam akan mengedarkan video yang dia kirimkan kepadanya, kecuali dia berhubungan seks dengan pengemudi.
Dia mengalah pada permintaan itu.
Setelah dia kembali ke Singapura, dia mengatakan dia terus menerima ancaman dari tersangka dan diberitahu untuk mentransfer uang untuk mencegah peredaran video.
Antara Februari dan Oktober tahun lalu, korban mentransfer sekitar $ 200.000 ke rekening bank yang disediakan pria itu.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa pengemudi itu sebenarnya adalah pria yang berteman dengannya di aplikasi kencan, kata polisi.
Melalui penyelidikan lanjutan, petugas dari Divisi Kepolisian Bedok menetapkan identitasnya dan dengan bantuan Polisi Kerajaan Malaysia, pria itu ditangkap pada hari Kamis.
Pria itu diyakini juga terlibat dalam kasus serupa yang dilaporkan melibatkan korban wanita lainnya, tambah polisi.